Gali Kekuatan Diri Untuk Mencapai Kesuksesan

Monday, December 24, 2012

Kekuatan diri

Orang yang mengenal musuhnya dan mengenal dirinya sendiri, tidak akan dikalahkan dalam seratus pertempuran. Orang yang tidak mengenal musuhnya dan dirinya sendiri, cenderung kalah dalam setiap pertempuran. Dan, orang yang tidak mengenal musuhnya tetapi mengenal dirinya sendiri, memiliki peluang yang sama besar untuk menang atau kalah.

Begitulah salah salah satu strategi perang Sun Tzu, seorang filsuf di bidang militer yang hidup di abad ke-16, terungkap dalam buku yang berjudul "Art of War." Kesimpulannya, mengenali diri sendiri, baik kekuatan maupun kelemahannya, akan membantu kita mengenali pola-pola yang cocok untuk pengembangan bakat dan kemampuan untuk mencapai kesuksesan, bahkan kebahagiaan.

Sayangnya, kita sering tidak menyadari bakat atau talenta dan kekuatan kita, apalagi kemampuan untuk mendayagunakan kekuatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sebaliknya, kita justru hafal betul dengan kelemahan kita, dan menghabiskan hidup alih-alih untuk memperbaiki diri, kita pilih meratapi.

Marcus Buckingham dan Donald O. Clifton, PhD, dalam buku mereka yang berjudul "Now, Discover Your Strength" juga mengungkapkan betapa pentingnya mengenali kekuatan diri sendiri. "Untuk berhasil dibidang yang Anda pilih dan menemukan keputusan saat melakukannya, Anda perlu mengenali pola-pola unik yang membentuk kekuatan tersebut dalam diri Anda."

Steve Olson, Direktur Software Development Ergotron Inc di Minessota, AS, juga mengingatkan bahwa kegagalan menemukan kekuatan diri seringkali membuat kita gagal mendapatkan apa yang kita inginkan dan menjauhkan kita dari tujuan hidup kita. Dalam tulisannya yang berjudul "Are You Blind to Your Own Strength?" dikatakan, "Setelah menemukan kekuatan diri, buku-buku tentang menemukan arti dan tujuan hidup sudah tidak kita perlukan lagi."

Kombinasi bakat, Pengetahuan dan Keterampilan

Kekuatan diri merupakan kemampuan atau prestasi yang nyaris sempurna dalam bidang tertentu, dan yang muncul secara konsisten. Karenanya jika prestasi atau keterampilan Anda di suatu bidang hanya muncul sesekali, atau tidak bisa diprediksi kapan bisa muncul lagi, "kehebatan" Anda itu tak bisa dikatakan sebagai kekuatan diri Anda.

Yang perlu disadari, kekuatan diri juga harus memberi kepuasan dan perasaan senang ketika Anda menggunakannya.

Anda sudah tahu bakat, pengetahan dan keterampilan yang menunjukkan kelebihan yang Anda punya? Menurut Buckingham dan Clifton, sejatinya kekuatan diri itu dibentuk oleh kombinasi dari 3 unsur tersebut, yaitu :

A. Bakat ; pola berpikir dan bertindak yang secara alami ada dalam diri seseorang.
B. Pengetahuan ; hasil proses belajar, dan
C. Keterampilan ; penguasaan langkah-langkah dari aktivitas tertentu.

Jika talenta adalah pemberian alami yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, pengetahuan dan keterampilan adalah aspek dalam kekuatan kita yang dapat kita perbaiki, kita tambah dan kita tingkatkan. Ada dua jenis pengetahuan, yaitu: factual knowledge (pengetahuan faktual) dan experiential knowledge (pengetahuan yang berdasarkan pengalaman).

Pengetahuan faktual adalah pengetahuan dasar yang harus dimiliki seseorang untuk mempelajari atau menguasai suatu bidang tertentu. Misalnya Anda belajar bahasa, pengetahuan faktual yang harus dimiliki adalah vocabulary atau arti setiap kata dalam bahasa yang kita pelajari.

Pengetahuan eksperiensial  yang harus kita kuasai biasanya tidak diajarkan di sekolah atau ditemukan dalam buku panduan. Pengetahuan ini tumbuh dan berkembang dari pengalaman karena kita melakukan pekerjaan atau mempraktekkan pengetahuan faktual yang kita miliki. Setiap situasi atau kondisi menawarkan peluang untuk menambah pengetahuan eksperiensial kita, sedangkan setiap proses belajar menambah pengetahuan faktual kita.

Keterampilan merupakan pengetahuan eksperiensial yang dilakukan secara berulang dan terus menerus secara terstruktur sehingga membentuk kebiasaan dan kebisaan baru seseorang.

Jadi akhirnya yang disebut dengan kekuatan (strength) kita yang dapat menjadikan kita yang terbaik dalam bidang tertentu adalah gabungan dari adanya bakat, pengetahuan yang memadai, dan keterampilan karena berlatih secara konsisten dalam jangka panjang.

Kisah Rajawali

Ada sebuah kisah dari buku karangan Anthony de Mello, S.J. yang berjudul "Awareness."

Seorang lelaki pada suatu hari menemukan sebuah telur burung rajawali dan dia meletakkan telur itu bersama dengan telur-telur ayam di sarang seekor induk ayam peliharaan yang sedang mengeram. Telur itu menetas bersama telur ayam yang lain, dan anak burung rajawali itu tumbuh bersama anak-anak ayam diasuh oleh induk ayam itu. Selama hidupnya burung rajawali itu bertingkah laku seperti ayam, dan menganggap dirinya ayam peliharaan. Dia mengais tanah untuk mencari cacing dan serangga. Dia berkotek dan berkokok. Dia hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya dan terbang beberapa meter di udara.

Tahun berlalu dan burung rajawali itu menjadi tua. Suatu hari dia melihat seekor burung yang sangat gagah terbang di angkasa. Burung itu melayang dengan anggun dan berwibawa dalam hembusan angin yang kuat, dia hanya membentangkan sayapnya dan jarang sekali menggerakkan sayapnya itu.

Rajawali tua itu terpesona memandang ke atas. "Siapakah itu...?", tanyanya. "Itu adalah burung rajawali, raja dari segala burung," kata ayam yang ada didekatnya. "Dia penghuni langit dan kita penghuni bumi, kita adalah ayam." Demikianlah rajawali itu hidup terus dan mati sebagai seekor ayam, karena begitulah anggapan tentang dirinya.

Demikian pula kita seringkali tidak menyadari potensi terbaik atau talenta yang diberikan Tuhan kepada kita. Jika kita dapat mengenali dan menemukan talenta tersebut, yang perlu kita lakukan adalah senantiasa terus menerus mengembangkan talenta tersebut melalui proses pembelajaran terus menerus (continuous learning) dan berlatih dengan keras sampai kita mencapai "consistent, near-perfect performance."

Kredit foto : Dream Research Group

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. Alur Kecil.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License
DMCA.com