Suntik Pemutih Kulit, Manfaat dan Akibatnya

Saturday, February 2, 2013

Masyarakat, terutama kaum wanita saat ini bisa dengan mudah membeli obat pemutih kulit dari merek tertentu. Obat pemutih kulit yang dimasukkan ke tubuh dengan cara disuntik tersebut, bisa dibeli bebas di beberapa apotik. Jika obat pemutih yang lazimnya dipakai oleh dokter kecantikan berharga 1,5 juta-an, namun harga yang dijual bebas dipasaran hanya di kisaran 30 ribu rupiah per ampul, tanpa resep dokter. Penjualan obat pemutih dengan cara ini jelas menyalahi aturan

Obat pemutih semacam ini tergolong obat keras karena kandungan dosis tinggi dari vitamin C. Obat tersebut berguna menghambat  pembentukan zat warna pada kulit sehingga kulit penggunanya akan berwarna putih. Penggunaannya harus dengan resep dokter dan dilakukan oleh dokter yang benar-benar mengerti. Jika pengguna tidak hati-hati, atau penggunaannya salah, maka obat tersebut akan mengakibatkan kerusakan ginjal. Penggunaan vitamin C dosis tinggi harus disertai dengan mengonsumsi air putih yang banyak. Pengguna juga harus banyak gerak untuk mengimbangi vitamin yang masuk.
 
Vitamin C Injeksi
Vitamin C injeksi. Boleh digunakan asal sesuai aturan (Foto:whatagalwans.blogspot.com)
Promosi obat pemutih dengan hanya membutuhkan uang beberapa ratus ribu, bisa tampil cantik dan awet muda, memang sungguh menggoda. Bisa jadi ini disebabkan belakangan makin banyak klinik kecantikan yang juga menyediakan layanan suntik vitamin C. Lebih yakin lagi, karena sejumlah klinik itu juga menyediakan dokter untuk berkonsultasi.

Benarkah suntik vitamin C itu aman untuk kesehatan?
Benarkah tidak ada efek samping?


Banyak pakar kesehatan dengan tegas membantah keamanan suntik vitamin C. Di beberapa negara sudah dilarang. Di Amerika Serikat, tidak pernah direkomendasikan melakukan hal itu, di Australia, dokternya masuk penjara. Bahkan di Afrika hal itu sudah dilarang sejak 20 tahun yang lalu. Di Indonesia cukup gila bahkan lebih gila lagi, barangnya diperoleh dari black market kemudian disuntikkan kepada pasien. Hanya dengan suntik Rp.60 ribu seolah semua beres. Konsumen hendaknya berfikir panjang dam jangan terbuai dengan iming-iming tidak ada efek samping.

Ada banyak efek samping dari suntik vitamin C
yang dilakukan terus menerus, diantaranya, batu ginjal, batu empedu, penipisan tulang, pengeroposan dan lain-lain. Lebih mengerikan lagi, ternyata ada efek ketagihan yang dialami konsumen. Kalau tidak disuntik, si pasien merasa badannya lemas. Ada kasus, sang pasien merasa harus terus mendapatkan suntikan itu. Padahal dia sudah menjad langsing, kulitnya sudah putih, tapi tetap merasa butuh dan harus mendapatkan suntikan itu. Ini kan aneh, Pasien itu bilang dia merasa fly, asyik bila mendapat suntikan itu. Jadi sudah seperti narkoba, orang menjadi ketagihan. Tidak diketahui apakah suntikan yang diberikan campuran sesuatu sehingga orang menjadi di ketagihan.

Pada seseorang yang mempunyai keturunan penyakit batu ginjal, vitamin C yang berlebih bisa mengendap menjadi kristal apalagi bila orang tersebut kurang meminum air putih setiap harinya. Gejala yang dirasakan pada pengidap batu ginjal adalah rasa pegal dan sakit di daerah sekitar pinggang. Bila timbul gejala ini setelah penyuntikan vitamin C, maka penyuntikan harus segera di hentikan.
 

Sumber :
Disarikan dari wawancara harian Sumatera Ekspress dengan dr. Raden Pamuji, SpKK. Spesialis kulit dan kelamin. Pemilik Ladiva Skin Center Palembang.

2 comments:

  1. Saya baru aja suntik putih, tepatnya semalam. pake glutax 5g itu. Saya minta injeksikan teman saya. Sekitar 1 jam an badan saya langsung lemes, panas dingin gitu. Kepala rasanya berat sakit banget. Badan jadi sakit2 gitu. Saya sempat muntah habis itu dibawa ke Dokter umum dekat rumah. Saya sampai di kira kena DBD. Ampun deh, pas ngaku habis suntik putih saya habis2 an dimarahi. Sampai sekarang saya masih sakit. Glutax sisanya ga saya pake lagi. Kapok. Iseng2 nemu artikelnya ini. Makasih infonya.

    ReplyDelete

 
Copyright © 2015. Alur Kecil.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License
DMCA.com