Menangkal Asma Sejak Masa Kehamilan

Friday, May 11, 2012

Gangguan saluran nafas karena asma tentu bukan hal yang menyenangkan. Nafas terasa berat dan sesak. Bisa juga kondisi itu disertai dengan batuk yang berkepanjangan. Sayang, penyebab pasti asma hingga kini belum diketahui. Namun, sebagian berkaitan dengan faktor keturunan atau ada riwayat asma (alergi) pada keluarga. Nah karena diturunkan itulah, bila salah satu dari kedua orang tua kita mengidap asma atau jenis alergi lain, kemungkinan besar anaknya juga akan terkena asma.

asma merupakan gangguan keturunan
Anak terkena serangan asma
Kebiasan Asma yang "Waris-Mewarisi"
Hal tergantung dari gen mana yang lebih dominan pada anak. Apakah gen ayah atau ibunya yang lebih dominan. Asma akan diwarisi ketika gen orang tua yang mengidap asma lebih dominan di tubuh si anak. Jika yang dominan adalah gen dari orang tua yang sehat, maka anak akan terbebas dari asma atau kemungkinan gejala alergi lainnya.

Mengingat tradisi asma yang waris-mewarisi itu, sebaiknya si ayah dan ibu yang terkena asma (sebaiknya kedua-duanya) perlu melakukan tindakan pencegahan. Dengan tujuan tentu agar si anak terhindar dari penyakit bengek itu.

Proteksi di Masa Kehamilan dan Kanak-Kanak
Perlindungan perlu dilakukan sejak bayi berada di dalam kandungan. Selama hamil, ibu harus hidup sehat dan menghindari alkohol. Yang terpenting, kedua orang tua menjauhi rokok (aktif maupun pasif) mengingat rokok merupakan pencetus/pemicu timbulnya serangan asma. Konsumsi gizi ibu juga harus diperhatikan supaya bayi lahir tidak mengalami berat badan kurang dari normal (BBLR). Pasalnya, bayi yang lahir dengan berat badan rendah rentan terjangkit asma.

Bagaimana saat si anak sudah besar?. Orang tua tidak perlu memberikan proteksi yang berlebihan untuk melindingi si anak. Alih-alih menghindarkan pencetus asma dari si anak, anak jadi terisolasi hingga tidak bebas untuk beraktivitas maupun bersosialisasi dengan teman-temannya. Tak cukup itu, terkadang orang tua juga membiasakan si anak hidup terlalu bersih. Padahal, kebiasaan hidup yang terlalu bersih malah akan memberikan efek negatif. Tubuh bisa tidak mengenali antigen.
Antigen dan Antibodi
Antigen adalah sesuatu yang bisa memunculkan antibodi. Antigen diibaratkan sebagai "musuh" yang bertandang ke dalam tubuh. Kehadirannya membuat "tentara-tentara" tubuh bersiaga. Terhadap setiap antigen, "tentara-tentara" tubuh selalu mempersiapkan senjata yang berbeda-beda. Bergantung jenis "musuh" yang datang. Senjata inilah yang kita sebut dengan antibodi.

Pada orang yang hidup yang terlalu bersih, "tentara" tidak bisa mengenali antigen. Dampaknya, setiap kedatangan benda asing ke dalam tubuh (meski itu bukan musuh), "tentara" akan bereaksi berlebihan. Karena itulah, anak keturunan asma malah harus dibebaskan untuk mengenal kondisi apapun. Baik kondisi bersih ataupun kotor.

Pengalaman Admin Blog Alur Kecil dengan Asma
Saya sendiri (admin) adalah mantan pengidap sejati  asma (hehe..). Saya terkena asma sejak berusia 11 tahun dan sembuh ketika berusia 16 tahun. Di masa-masa itu, hampir setiap hari saya mengalami serangan asma yang anda tahu begitu menyakitkan. Orang tua memproteksi saya dengan sangat hati-hati, "jangan begini" dan "jangan begitu" dan selama itu saya terus mengkonsumsi obat asma bila terjadi serangan. Btw, jangan menyalahkan orang tua, orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi kita. Itu dilakukan mereka karena ketidaktahuan tentang hal ini.

Bosan dengan situasi tersebut dan merasa iri dengan teman-teman yang sehat. Akhirnya saya membebaskan diri dengan melakukan aktivitas apapun yang saya mau. Berlari, main hujan, berenang, mengunjungi tempat-tempat yang bersih atau kotor tanpa mengingat bahwa sesungguhnya saya adalah pengidap asma yang kronis. Awalnya memang terasa berat, dan serangan asma menjadi lebih sering dan lebih menyakitkan. Tapi dari hari ke hari dan bulan-bulan berikutnya tubuhku sudah dapat beradaptasi dan akhirnya sembuh total ketika saya berusia 16 tahun. Semoga bermanfaat.

sumber gambar

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015. Alur Kecil.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License
DMCA.com