Menyusui Membuat ASI Bertambah Banyak

Thursday, December 27, 2012

Air susu ibu (ASI) eksklusif menjadi asupan terbaik untuk diberikan pada bayi hingga usianya mencapai enam bulan. Sayangnya, banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif dengan alasan memiliki ASI yang terbatas.

Biasanya, para ibu yang merasa ASI-nya kurang tersebut memberikan susu formula pada sang bayi. Hal ini sebenarnya tidak dianjurkan jika melihat beragam manfaat baik yang diperoleh dari ASI. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan lebih dari 80 persen ibu memberikan ASI eksklusif pada akhir tahun 2013.

Banyak ibu yang berpendapat salah, merasa ASI-nya kurang, jadi harus ditambah dengan pemberian susu formula. Harusnya ibu memastikan dulu ASI-nya benar-benar kurang atau tidak. Ada beberapa tanda untuk memastikan ASI seorang ibu itu cukup atau tidak untuk bayinya.

Ibu menyusui bayi
Menyusui: ASI adalah asupan terbaik bayi, sehingga bayi sebaiknya diberi ASI eksklusif selama enam bulan.
Bayi dapat dikatakan menerima cukup ASI jika frekuensi buang air kecilnya lebih dari enam kali dan buang air besarnya empat sampai lima kali dalam sehari. Selanjutnya, saat dilakukan penimbangan berat badan bayi, rata-rata bayi yang cukup ASI beratnya akan naik 125 gram per minggu atau 500 gram per bulan. Kalau semua pertanda itu tercukupi, berarti si bayi telah menerima ASI yang cukup dan ibu tidak perlu menyimpulkan kalau ASI-nya kurang.

Para ibu juga sering menyimpulkan dirinya mengalami kekurangan ASI dengan melihat bayinya yang cepat merasa lapar. Harus diketahui, ASI memiliki kemampuan untuk cepat dicerna oleh lambung si bayi. Sehingga suatu hal yang wajar jika bayi sering merasa lapar. Sangat berbeda dengan susu formula karena komposisinya berbeda sehingga proses pencernaannya lebih lama sehingga bayi akan merasa kenyang dalam waktu yang lama.

Hal inilah yang sering disalahartikan oleh banyak ibu. Sehingga pemberian ASI tidak eksklusif lagi karena sudah ditambah dengan pemberian susu formula. Akibatnya, bayinya menjadi cepat kenyang. Padahal, payudara itu akan menghasilkan ASI yang lebih banyak kalau sering diisap. Bayangkan kalau sudah diberi susu formula, bayinya pun akan jarang menyusu pada ibu. Lama kelamaan, ASI-nya berkurang bahkan benar-benar habis akibat pemberian susu formula.

Dalam sehari, seorang ibu harus menyusui bayinya minimal sepuluh kali dari pagi hingga malam dengan waktu lamanya menyusui sekitar seperempat jam untuk satu payudara secara bergantian antara kiri dan kanan. Pemberian susu formula bukan jalan akhir untuk menggantikan ASI. Ibu harus mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dengan jumlah yang lebih banyak disertai dengan seringnya menyusui. Karena semakin sering menyusui, payudara akan semakin terangsang untuk memproduksi ASI yang lebih banyak lagi.

Sumber infomasi dari dr. Rismarini, SpA
Harian Sumatera Ekspres, Rabu, 26 Desember 2012
Foto : motherandbaby.ninemsn.com.au

2 comments:

  1. terima kasih infonya, anak saya diberi ASI hanya 3 bulan saja... sangat disayangkan. :(

    ReplyDelete
  2. Seandainya selama 3 bulan itu memang ASI eksklusif, artinya tanpa ada asupan lain untuk si bayi selain ASI, sobat masih beruntung.

    Selain itu, perilaku sering menyusui dari sang ibu, menurut peneletian dapat mencegah terjadinya kanker payudara. Semoga anaknya selalu sehat :)

    ReplyDelete

 
Copyright © 2015. Alur Kecil.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License
DMCA.com