Dampak Buruk Menggunakan Situs-Situs Traffic Exchange

Internet kini telah menjadi sarana informasi yang familiar sekaligus menghasilkan secara finansial. Berbicara soal penghasilan online dari internet, secara umum jumlah dan kualitas traffic menjadi faktor utama dari jumlah penghasilan yang diperoleh. Namun, tidak menutup kemungkinan beberapa website yang tidak memiliki jumlah traffic yang berlimpah tetap mendapatkan profit yang menjanjikan. Nah, kalo yang satu ini nggak kita bahas. Disini Ane cuma mau membahas dampak menggunakan jasa traffic exchange untuk mendatangkan visitor.

Beberapa Blogger cenderung mendatangkan visitor dengan cara yang satu ini,  Saya yakin Anda sudah tahu dengan cara kerja dan kegunaan dari jasa Traffic exchange semacam ini, jadi tidak usah saya ulas lagi. Secara umum jasa Traffic exchange dapat membantu sebuah web/blog dalam meningkatkan jumlah pengunjung. Lalu lintas visitor yang keluar masuk memang memegang peranan penting untuk membuat website anda masuk dalam hitungan analisis Google Search.

So, keuntungan dari menggunakan jasa traffic exchange ini sudah jelas yaitu untuk mendatangkan visitor. Tapi dibalik itu, beberapa dampak buruk juga diakibatkan oleh si traffic exchange ini. Apa saja itu? Mari disimak.

Google memiliki kebijakan yang ketat terhadap pertukaran lalu lintas di halaman web. Nah inilah yang menjadi kelemahan utama dari traffic exchange.

1. Sistem Kredit

Kelemahan dalam menggunakan traffic exchange adalah karena traffic exchange menggunakan sistem kredit. Menggunakan sistem kredit akan menyebabkan kecanduan dalam hal surfing dan dapat menghabiskan waktu anda yang sangat bermanfaat.

Sistem kredit adalah sistem dimana anda mendapatkan kredit dengan hanya surfing di situs lain dalam jaringan situs traffic exchange tersebut dan kredit tersebutlah yang digunakan agar situs anda juga di surfing oleh orang lain. Artinya makin banyak kredit anda, maka akan semakin banyak pula visitor yang anda terima.

2. Bounce Rate

Ini juga merupakan kerugian utama. Traffic exchange dapat melejitkan bounce rate anda karena para visitor yang datang ke situs anda bukan tertarik pada situs anda, tapi hanya sekedar mengejar kredit. Biasanya pengunjung dari traffic exchange ini bertahan di suatu situs hanya dalam waktu kurang dari 10 detik.

Bounce Rate yang baik itu saya kira tidak lebih dari 40%. Apabila di angka bounce rate Anda di atas itu, waspada. Google terus mempebaharui algoritmanya, dan bulan kemarin banyak situs yang dihilangkan indeksnya dari Google. Mengapa ini bisa terjadi?

Selain karena beberapa faktor lain, tingkat bounce sangat mempengaruhi hal ini. Saya perhatikan banyak blog yang di deindex oleh Google adalah yang bounce rate-nya tinggi,walaupun banyak visitor. So, jangan sampai hal ini terjadi pada blog Anda.

3. Tingkat Konversi

Tingkat konversi adalah sangat kecil untuk jaringan traffic exchange ini. Anda harus banyak melakukan pengujian untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

4. Dikesampingkan Google

Sebagaimana yang disebutkan diatas, Google secara ketat untuk tidak menampilkan situs-situs yang menggunakan jasa traffic exchange di peringkat tinggi hasil pencariannya. Bahkan resiko deindex semakin menghantui.

Tapi semua kembali kepada pilihan anda. Beberapa master internet tetap menggunakan jasa traffic exchange ini untuk keperluan-keperluan tertentu. Bila Anda memang berniat membangun blog secara bersih dan aman dari amukan algoritma Google, sebaiknya hindari jasa traffic exchange ini.