Seperti dua sisi mata uang, para Blogger juga memiliki beberapa kebiasaan yang menjengkelkan. Kalau dipikir-pikir, kebiasaan ini mungkin saja tidak terlihat tapi saya kira kebanyakan Blogger melakukan kebiasaan ini. Ok langsung saja ya
Kebiasaan Blogger Yang Menjengkelkan :
Anda berada di ambang kegilaan bila Anda tergoda untuk membuka Google Analytics dan alat stat lainnya seperti Hitstat, Jetpack dll setiap saat sepanjang hari. Ini kebiasaan yang menjengkelkan yang akan membuat Anda menjadi paranoid cepat atau lambat.
Solusi : Kontrol diri. Cukup periksa statistik sekali atau dua kali dalam seminggu.
Anda mungkin saja membombardir status atau tweet Anda dengan link blog Anda, apalagi sampai minta di like minta di komen segala. Ini benar-benar menjengkelkan. Saya sendiri biasanya langsung unfriend dengan orang-orang semacam ini. Lain halnya bila itu fans page atau twitter khusus untuk blog Anda yang mereka like sendiri atau follow sendiri.
Solusi : Promosikan blog Anda, tapi jangan melakukan promosi berlebihan dan berhentilah mengemis dari jejaring sosial.
Saya setuju, kita manusia memang kadangkala suka "berbangga-bangga ria". Tapi ingat, perbedaan antara menceritakan prestasi Anda kepada orang lain dan membual itu sangat tipis. Bila Anda mengangkat diri Anda, maka berari Anda sedang menurunkan orang lain, ini akan membuat mereka menjadi merasa tidak penting. Jangan membanggakan kepada orang lain bahwa Anda adalah Blogger sejati. Ini adalah hubungan sosial yang buruk.
Solusi : Jadilah pribadi yang rendah hati. Cukup ceritakan kisah-kisah blogging Anda yang bermanfaat bagi semua dan dengan bahasa yang baik.
Persaingan yang sehat itu baik, tapi sangat menjengkelkan jika Anda sering bertanya atau melihat kepada sesama Blogger tentang berapa banyak visitor yang mereka dapatkan setiap sehari, berapa banyak pelanggan email yang mereka miliki, berapa banyak Pesbuker yang menyukai, berapa banyak yang follow twitternya dan lainnya. Hal ini benar-benar sangat mengganggu bagi diri Anda sendiri dan orang lain. Bila boleh saya katakan, ini menunjukkan bahwa Anda menderita rasa rendah diri yang besar.
Solusi : Rasa rendah diri tidak akan membuat Anda diterima di mana pun. Yakin saja dengan apa yang Anda lakukan dan akhirnya Anda juga akan mendapatkan pengakuan yang Anda inginkan. Jangan terus-terusan membandingkan.
Bertanya-tanya tentang plugin apa yang Blogger lain gunakan? Berapa banyak mereka menghasilkan uang? Apakah Anda orang yang selalu mengunjungi blog pesaing? Mengecek jumlah post mereka? Tweet mereka?. Menurut saya, mengunjungi blog pesaing memang bermanfaat, seperti kata bijak "kenali dulu musuh Anda maka baru Anda dapat mengalahkannya". Tapi ya itu, jangan terlalu sering, ini bisa jadi penyakit kronis.
Solusi : Cukup konsentrasi dengan blog Anda saja.
Endnote
Terus terang saya benci dengan kebiasaan seorang Blogger, termasuk diri saya sendiri. Kalau saya sih, dulu masuk ke dalam poin pertama, bikin repot. Tapi tidak semua Blogger lho yang melakukan semua atau salah satu hal diatas. Hal diatas adalah kebiasaan buruk Blogger dari sudut pandang saya, belum tentu bagi Anda. Ok thanks sudah menyimak.
Kebiasaan Blogger Yang Menjengkelkan :
1. Memeriksa Kunjungan Setiap Hari
Anda berada di ambang kegilaan bila Anda tergoda untuk membuka Google Analytics dan alat stat lainnya seperti Hitstat, Jetpack dll setiap saat sepanjang hari. Ini kebiasaan yang menjengkelkan yang akan membuat Anda menjadi paranoid cepat atau lambat.
Solusi : Kontrol diri. Cukup periksa statistik sekali atau dua kali dalam seminggu.
2. Ping di Jejaring Sosial
Anda mungkin saja membombardir status atau tweet Anda dengan link blog Anda, apalagi sampai minta di like minta di komen segala. Ini benar-benar menjengkelkan. Saya sendiri biasanya langsung unfriend dengan orang-orang semacam ini. Lain halnya bila itu fans page atau twitter khusus untuk blog Anda yang mereka like sendiri atau follow sendiri.
Solusi : Promosikan blog Anda, tapi jangan melakukan promosi berlebihan dan berhentilah mengemis dari jejaring sosial.
3. Membanggakan
Saya setuju, kita manusia memang kadangkala suka "berbangga-bangga ria". Tapi ingat, perbedaan antara menceritakan prestasi Anda kepada orang lain dan membual itu sangat tipis. Bila Anda mengangkat diri Anda, maka berari Anda sedang menurunkan orang lain, ini akan membuat mereka menjadi merasa tidak penting. Jangan membanggakan kepada orang lain bahwa Anda adalah Blogger sejati. Ini adalah hubungan sosial yang buruk.
Solusi : Jadilah pribadi yang rendah hati. Cukup ceritakan kisah-kisah blogging Anda yang bermanfaat bagi semua dan dengan bahasa yang baik.
4. Membandingkan Dengan Blogger Lain
Persaingan yang sehat itu baik, tapi sangat menjengkelkan jika Anda sering bertanya atau melihat kepada sesama Blogger tentang berapa banyak visitor yang mereka dapatkan setiap sehari, berapa banyak pelanggan email yang mereka miliki, berapa banyak Pesbuker yang menyukai, berapa banyak yang follow twitternya dan lainnya. Hal ini benar-benar sangat mengganggu bagi diri Anda sendiri dan orang lain. Bila boleh saya katakan, ini menunjukkan bahwa Anda menderita rasa rendah diri yang besar.
Solusi : Rasa rendah diri tidak akan membuat Anda diterima di mana pun. Yakin saja dengan apa yang Anda lakukan dan akhirnya Anda juga akan mendapatkan pengakuan yang Anda inginkan. Jangan terus-terusan membandingkan.
5. Mengintip
Bertanya-tanya tentang plugin apa yang Blogger lain gunakan? Berapa banyak mereka menghasilkan uang? Apakah Anda orang yang selalu mengunjungi blog pesaing? Mengecek jumlah post mereka? Tweet mereka?. Menurut saya, mengunjungi blog pesaing memang bermanfaat, seperti kata bijak "kenali dulu musuh Anda maka baru Anda dapat mengalahkannya". Tapi ya itu, jangan terlalu sering, ini bisa jadi penyakit kronis.
Solusi : Cukup konsentrasi dengan blog Anda saja.
Endnote
Terus terang saya benci dengan kebiasaan seorang Blogger, termasuk diri saya sendiri. Kalau saya sih, dulu masuk ke dalam poin pertama, bikin repot. Tapi tidak semua Blogger lho yang melakukan semua atau salah satu hal diatas. Hal diatas adalah kebiasaan buruk Blogger dari sudut pandang saya, belum tentu bagi Anda. Ok thanks sudah menyimak.
cukup juga buat renungan, hehe
ReplyDelete